Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Subjektif Non Auditory Pekerja Bagian Produksi Industri
Article Sidebar
Main Article Content
Abstract
Continuous exposure to noise is one of the factors that can cause non-auditory subjective complaints in the form of communication disorders, physiological disorders and psychological disorders as well as causing hearing problems, namely deafness. If noise exposure lasts for a long period of time along with other factors it will produce discomfort for the workforce and will have a negative impact on their performance. Most of the non-auditory health impacts of noise are not realized by individuals. The use of technology-based machines is very practical but can produce side effects in the form of physical factors such as noise, vibration and radiation which have the potential to have a negative impact on work and working conditions. The aim of this research is to determine the factors related to non-auditory subjective complaints from workers in the production section of the Brumbung Perum Perhutani Semarang Wood Processing Industry in 2023. This research is Quantitative approach with Cross Sectional design. The data collection method used was through an interview process using a questionnaire. The population in this study was 63 people, and the sample was 63 people using total sampling techniques. Results Chi square test results showed a relationship between noise intensity, age, and APT compliance (Pvalue <0.05). This shows that there is a significant relationship between noise intensity (0.001), age (0.048), and APT compliance (0.007) with non-auditory subjective complaints in the Brumbung Wood Processing Industry, Semarang in 2023.
Article Details
References
Candra, A. (2015). Hubungan Faktor Pembentuk Perilaku dengan Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Telinga Pada Tenaga Kerja di PLTD Ampenan. 4(1), 83–92.
Darmawanti, B. S., & Handayani, P. (2021). Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Gangguan Non Auditory Pada Karyawan Bidang Pemeliharaan Pltgu Di PT. X Unit Pembangkit Gresik, Jawa Timur Tahun 2020. JCA of Health Science, 1(01), 15–26. https://jca.esaunggul.ac.id/index.php/jhea/article/view/129
Fathimah, A., Ramadhani, T. A., & Ginanjar, R. (2018). Hubungan Kebisingan dengan Keluhan Non Auditory Effect Pada Pekerja Bagian Weaving di PT. Unitex Bogor Tahun 2018. Promotor, 1(2), 74–79. https://doi.org/10.32832/pro.v1i2.1592
Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2018 Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Kerja, Pub. L. No. 5, 1 (2018). https://jdih.kemnaker.go.id/asset/data_puu/Permen_5_2018.pdf
Kholik, H. M., & Krishna, D. A. (2012). Analisis Tingkat Kebisingan Peralatan Produksi Terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal Teknik Industri, 13(2), 194–200. https://doi.org/10.22219/jtiumm.vol13.no2.194-200
Koagouw, I. A., Supit, W., & Rumampuk, J. F. (2013). Pengaruh Kebisingan Mesin Las Disel Listrik Terhadap Fungsi Pendengaran Pada Pekerja Bengkel Las di Kecamatan Mapanget Kota Manado. Jurnal E-Biomedik, 1(1), 379–386. https://doi.org/10.35790/ebm.1.1.2013.3679
Lestari, A. D. (2013). Hubungan pajanan kebisingan terhadap efek kesehatan non-auditory pada pekerja bagian produksi di PT. Tokai Dharma Indonesia pada Tahun 2013. Universitas Indonesia.
Rachmawati, I. A. (2015). Hubungan Antara Intensitas Kebisingan dengan Keluhan Non Auditory Effect di Area Turbin dan Boiler Pembangkit. In Skripsi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Jember.
Soedirman, & Prawirakusumah, S. (2014). Kesehatan kerja dalam perspektif hiperkes & keselamatan kerja (S. Carolina & R. Astikawati (eds.)). Erlangga.
Sriwahyudi, Naiem, M. F., & Wahyuni, A. (2014). Hubungan Kebisingan dengan Keluhan Kesehatan Non Pendengaran Pada Pekerja Instalasi Laundry Rumah Sakit Kota Makassar. Kesehatan Kerja FKM Unhas, 1–11. https://core.ac.uk/download/pdf/25495988.pdf
Sudirman, Naiem, F., & Awaluddin. (2014). Keluhan Kesehatan Non Pendengaran Akibat Kebisingan Pada Pekerja Instalasi Gizi Rumah Sakit. 1–9.
Sumardiyono, S., Wijayanti, R., Hartono, H., & Sutomo, A. H. (2019). Noise Industrial Pollution: Health Vulnerabilities on Textile Industry Workers. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 11(4), 267. https://doi.org/10.20473/jkl.v11i4.2019.267-275
Susanti, Y. I. (2010). Keluhan Subjektif Pada Kebisingan dan Upaya Pengendalianya di Unit Npk Granulasi 3 Pt Petrokimia Gresik.
Tarwaka, & Bakri, S. H. A. (2016). Ergonomi untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Produktivitas. http://shadibakri.uniba.ac.id/wp-content/uploads/2016/03/Buku-Ergonomi.pdf
Tirtaningrum, A. S., Linda, O., & Novianus, C. (2022). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Gangguan Non- Auditory Pada Pekerja Spinning di PT . Unitex Bogor Tahun 2021. 3(1), 10–16. https://doi.org/10.25077/jk3l.3.1.10-16.2022
Yulianto, A. (2013). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Gangguan Non-auditory Akibat Kebisingan pada Musisi Rock. Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro, 2(1), 1–11. https://media.neliti.com/media/publications/18729-ID-faktor-faktor-yang-berhubungan-dengan-gangguan-non-auditory-akibat-kebisingan-pa.pdf